Salah satu tempat suci yang berada di bagian timur Padang
Arafah kota Mekkah Arab Saudi. Bukit ini di namakan bukit Jabbal Rahmah (Bukit
Kasih Sayang) alasannya adalah karena ternyata bukit ini adalah bukti nyata bagi
umat di dunia atas pertemua 2 insan suci yang di takdirkan untuk bersatu
selamanya oleh Allah SWT yakni Nabi Adam as dan Siti Hawa. Disinilah tempat
dimana mereka bertemu setelah beratus-ratus tahun di pisahkan di tempat yang
terpisah Nabi Adam as di negeri India dan Siti Hawa di negeri Irak karena
melakukan kesalahan telah memakan buah khuldi yang terlarang.
Setelah keduanya bertaubat dan memohon ampun , akhirnya
atas ijin Allah SWT mereka di pertemukan di bukit ini. Pertemuan sepasang suami
istri yang di usir dari syurga akibat kesalahan besar ini dapat disebut sebuah
Kisah Cinta Abadi. Padang Arafah menjadi saksi bisu peradaban cinta manusia
yang di simbolkan sebuah tugu. Setelah pertemuan ini Nabi Adam as dan Siti Hawa
melanjutkan hidupnya dan mereka melahirkan anak-anak keturunan sampai sekarang.
Untuk
menuju puncak tempat ini, kita bisa menempuhnya sekitar 15 menit dari dasar
bukit. Bukit batu ini berada pada ketinggian kurang lebih enam puluh lima meter
yang puncaknya menjulang. Di bukit ini terdapat sebuah monumen yang terbuat
dari beton persegi empat dengan lebar kurang lebih 1,8 meter dan tingginya 8 meter.
Menuju puncak bukit ini pemerintah setempat telah membangun infrastruktur yang
memadai sehingga memudahkan bagi pengunjung untuk menikmatinya. Infrastruktur
ini berupa jalanan berbentuk tangga dengan 168 undakan menuju puncak tugu.
Untuk
dapat mencapai tugu di Jabal Rahmah, seseorang harus bersedia untuk naik ke
puncak dengan cara menaiki tangga sedikit melingkar yang cukup panjang. Oleh
Pemerintah Arab Saudi tangga tersebut sengaja dibuat untuk memudahkan jamaah
naik menuju tugu yang berbentuk kerucut dengan di cat sebagian warna hitam
sebelah bawah dan sebagian warna putih sebelah atas.“Dengan adanya tangga
tersebut akan sangat memudahkan bisa menapak sampai bukit untuk berdoa dan
memegang tugu tersebut,” katanya. Kondisi tugu itu sendiri, khususnya yang
dicat hitam penuh dengan coretan nama-nama orang.
Dari
bukit ini kita bisa menyaksikan hamparan padang Arafah yang setiap tahunnya
dipadati oleh jamaah dari seluruh penjuru dunia ketika musim haji tiba. Juga
dapat menyaksikan matahari yang terbit atau juga sinar jingga yang mengiringi
saat menjelang terbenamnya matahari.
Jabal
Rahmah juga merupakan tempat wahyu terakhir kepada Nabi Muhammad saw tatkala
melakukan wukuf (rukun haji).
1.
Salah satu tempat untuk berdoa
Salah satu bukit bersejarah ini tak
pernah dilewatkan oleh jama’ah haji atau umrah dari seluruh penjuru dunia.
Mereka selalu menyempatkan diri untuk shalat dan memanjatkan doa ketika sudah
sampai disana.
Mereka
meyakini, tempat ini sebagai tempat suci untuk menungkapkan keinginan dan hajat
mereka terkait dengan keluarga. Misalnya ingin mendapat pasangan, dikarunia
anak yang sholeh dan sholehah, atau berdoa agar keluarga yang dibangun Sakinah
Mawaddah Warahmah. Pada saat musim haji tempat ini tidak pernah sepi dikunjungi
seluruh jamaah untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.
2.
Juga tempat wisata yang menarik
Selain digunakan untuk bermunajat dan
berdoa, bukit ini juga dijadikan sebagai tempat wisata. Disini kita akan banyak
menjumpai para pedagang yang menjajakan souvenir seperti batu cincin, kopiah,
tasbih, sorban dan sejumlah benda pernak-pernik lainnya. Umumnya mereka ini
para pendatang yang berasal dari Afrika. Di tempat yang bersejarah ini, pengais
Real yang kulit hitam menjajakan berbagai dagangannya untuk dijadikan oleh-oleh
para tamu Allah SWT sekembalinya dari tanah.
Di tempat ini juga disediakan Unta bagi
para wisatawan yang ingin mencoba nuansa padang pasir. Para pemilik onta ini
akan mendatangi para wisatawan untuk menawarkan onta mereka sambil mereka siap
untuk mengabadikan setiap momen dengan kamera yang sudah dibawanya.
Tarif yang dipatok bermacam-macam
antara 5 sampai 10 real, tergantung kita bisa menawarnya atau tidak. Kebanyakan
paket umrah biasanya selalu menyempatkan untuk mengunjungi Jabal Rahmah ini
sebagai paket wisata yang mereka tawarkan.
Tak lupa pula mereka juga menawarkan
dagangan ini dengan iming-iming murah. Mereka biasanya menguasai bahasa-bahasa
pendek seperti bagus, murah, indah dan lain-lain. Terlebih lagi mereka dengan
mudah dapat mengetahui asal jamaah dari postur tubuh atau dialek yang digunakan
saat bertransaksi.
Para wisatawan yang datang tidak akan
melewatkan untuk berfoto sejenak mengambil view Jabal Rahmah yang menjadi saksi
abadi pertemuan Nabi Adam as dan Siti Hawa. Bayangan romantisme antara Nabi
Adam as dan Siti Hawa di tempat ini yang banyak menarik wisatawan untuk
berkunjung.
Mengunjungi tempat-tempat
bersejarah yang diabadikan dalam Al-qur’an bisa meningkatkan keimanan dan
keyakinan kita kepada kasih sayang Allah SWT, juga menambah wawasan pengetahuan
keislaman kita. Semoga kita bisa mengambil makna dari sejarah berabad-abad
silam untuk mendekatkan diri pada Allah SWT, Amin,
http://arminarekasurabaya.wordpress.com/2011/12/20/jabal-rahmah-monumen-cinta-nabi-adam-as-dan-siti-hawa/#more-1193
Tidak ada komentar:
Posting Komentar