Rabu, 09 Mei 2012

Danau Toba



Ini adalah salah satu Danau terbesar di Indonesia juga di Asia Tenggara. Meskipun aku berasal dari Sumatra Utara, akan tetapi aku belum pernah melihat secara nyata bagaimana sebenarnya keindahan Danau Toba yang memiliki banyak spekulasi, pendapat, kontroversi, dan keanehan ini. Aku akan menulusur sedikit tentang Danau Toba ini.


Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir.
Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Sejarah
Jadi sekitar tahun 73.000-75.000 tahun yang lalu ada sebuah gunung yang terletak di Sumatra Utara meledak dengan kekuatan yang sangat kuat dan dasyat dan merupakan letusan gunung berapi super. Ilmuan dari Universitas luar negeri memperkirakan kalo sisa-sisa vulkanik yang di muntahkan dari mulut gunung itu sebanyak 2.800km³, dengan 800 km³ batuan, dan 2.000 km³ abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama 2 minggu. Debu vulkanik tersebut ternyata tertiup angin dan telah menyebar ke separuh permukaan bumi, kira-kira dari Cina sampai Afrika. Letusan itu juga terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut.
Bencana ini menyebabkan kematian massal pada hampir sebagian manusia juga kepunahan pada beberapa spesies. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini yang menyebabkan terjadinya zaman es pada masa sekarang, walaupun para ahli masih memperdebatkannya.
Setelah letusan tersebut mereda, tenggang beberapa waktu ternyata terbentuk kaldera atau kawah   yang kemudian terisi oleh air yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir.
Para peneliti mengungkapkan dalam satu konferensi pers bahwa telah di temukan situs arkeologi baru yang sangat luar biasa oleh para ahli geologi di India. Di situs itu terungkap bagaimana manusia bertahan hidup, sebelum ataupun sesudah letusan gunung berapi super vulkanik Toba pada 74.000 tahun yang lalu, dan bukti tentang adanya kehidupan di bawah timbunan abu Gunung Toba. Woww amazing !!

Selama tujuh tahun, para ahli tersebut meneliti projek ekosistem di India, untuk mencari bukti adanya kehidupan dan peralatan hidup yang mereka tinggalkan di padang yang gundul. Daerah dengan luas ribuan hektare ini ternyata hanya padang rumput. Sementara tulang belulang hewan berserakan. Tim menyimpulkan, daerah yang cukup luas ini ternyata ditutupi debu dari letusan gunung berapi purba.
Penyebaran debu gunung berapi itu sangat luas, ditemukan hampir di seluruh dunia. Berasal dari sebuah erupsi supervolcano purba, yaitu Gunung Toba. Dugaan mengarah ke Gunung Toba, karena ditemukan bukti bentuk molekul debu vulkanik yang sama di 2100 titik. Sejak kawah yang kini jadi danau Toba di Indonesia, hingga 3000 mil, dari sumber letusan. Bahkan yang cukup mengejutkan, ternyata penyebaran debu itu sampai terekam hingga Kutub Utara. Hal ini mengingatkan para ahli, betapa dahsyatnya letusan super gunung berapi Toba kala itu.

Ternyata demikian sejarah danau terbesar di Asia Tenggara tersebut. Kedasyatannya membuat semua orang tercengang setelah tahu asal muasal terjadinya Danau Toba dan Pulau Samosir
Bencana yang besar dan tidak dapat di duga-duga tersebut kini menciptakan panorama yang begitu indah dan memperbaiki kehidupan yang ada disekitarnya. Terlepas dari segala spekulasi tentang Danau Toba dan Pulau Samosir yang di sebut-sebut terjadi karena cerita legenda seorang manusia mengawini seorang ikan dan telah melanggar janjinya kemudian terjadilah bencana yang menyebabkan terciptanya Danau Toba dan Pulau Samosir kini Danau dan Pulau tersebut telah menjadi salah satu tempat wisata menarik bagi wisatawan domestik ataupun manca negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar